Rabu, 14 Maret 2012

Menjadi Sempurna


 “ Sebab kami bersukacita, apabila kami lemah dan kamu kuat. Dan inilah yang kami doakan, yaitu supaya kamu menjadi sempurna.” 2 Korintus 13:9
S
empurna sering diartikan sebagai tak bercacat cela atau yang terbaik sehingga sulit sekali atau mustahil untuk mencapainya dalam kehidupan nyata sehari-hari. Dalam Filipi 3:15, dinyatakan bahwa kita bisa menjadi sempurna. Sempurna dalam pengertian iman Kristen dapat dijabarkan sebagai kondisi yang mantap, dewasa dan terus bertumbuh dalam kebenaran dan kehendak Allah. Dalam Filipi 3:12-14 juga dikatakan bahwa kita perlu mengejar hidup yang sempurna karena Allah menghendakinya. Beberapa hal yang harus kita lakukan berkenaan dengan kesempurnaan itu adalah sebagai berikut :
1.      Melupakan apa yang di belakang
Tidak perlu kita terus tenggelam dalam masa lalu kita yang mungkin berlumur dosa. Setan memang menuduh kita dan terus mengintimidasi dangan pengalaman masa lalu yang buruk sehingga kita merasa tidak layak di hadapan Allah. Saat kita larut dalam masa lalu, maka tidak heran jika lama-kelamaan kita semakin jauh dari Allah. Perlu dimengerti dan diyakini bahwa Yesus akan mengampuni segala dosa kita bila kita mau datang dengan sungguh-sungguh minta ampun kepada-Nya. Dia adalah Allah yang penuh kasih, bahkan telah mengorbankan diri-Nya untuk menebus dosa kita.
2.      Mengarahkan diri pada apa yang ada di depan
Allah telah mengampuni dosa dan telah membuat hidup kita berharga, karena itu kita tidak perlu merasa rendah diri dan merasa hidup tak berarti. Dalam kehidupan sehari-hari, kita harus menjaga iman kita agar jangan sampai lemah dan harus bertumbuh dalam kebenaran Firman Allah. Banyak membaca, mendengar dan melakukan Firman Tuhan, supaya kita dapat meraih janji-janji Allah dan menggenapi rancangan-Nya yang indah.
3.      Mengejar panggilan Sorgawi
Semua yang kita lakukan adalah karena mengasihi Allah dan tujuannya untuk menyenangkan hati-Nya. Panggilan sebagai orang percaya adalah panggilan Sorgawi dan mempunyai tujuan yang kekal dimana Ia telah memanggil dan memilih kita untuk menjadi anak-anak-Nya serta ahli waris Kerajaan Sorga yang akhirnya akan hidup bersama-sama dalam kemulyaan-Nya.


Refleksi :
Kita akan disempurnakan oleh Allah, jika kita sungguh-sungguh berusaha untuk itu. Jika kita mau berusaha maka Allah akan memberikan kepada kita kekuatan dan kemampuan untuk mencapai kesempurnaan itu.

Jumat, 17 Februari 2012

Janganlah kuatir akan hidupmu


“...carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan detambahkan kepadamu.” (Matius 6:33)
Apakah hasil seseorang yang mengejar harta di bumi atau mengumpulkan di bumi? Kekuatiran! Keekurangan harta menyebabkan kekuatiran sehingga harta terus menerus dicari dan dikejar. Harta yang berlimpah-limpah yang dikumpulkan di bumi juga menyebabkan kekuatiran, takut hilang dicuri orang dan lain-lain.
Karena itu Matius 6:32 mengatakan bahwa harta adalah salah satu yang dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah dengan penuh kekawatiran. Siapakah diantara kita yang tidak memiliki kekuatiran? Asal seseorang masih hidup di muka bumi, ia pasti memiliki kekuatiran. Hanya satu yang tidak pernah kuatir yaitu Allah. Pernahkah kita mendengar bahwa Allah kuatir? Tidak pernah. Meskipun Allah memiliki banyak pekerjaan tetapi Ia tidak mempunyai kekuatiran. Kalau bersandar penuh pada Allah, kita bisa tidak kuatir malahan kita mendaapatkan penghiburan dan ketenangan walaupun banyak hal yang harusnya dikuatirkan.
Tuhan mengetahui bahwa manusia penuh kekuatiran. Tetapi mengapa Ia mengatakan, “Janganlah kuatir akan hidupmu, ...” (Matius 6:25) ? bukannya perintah ini mustahil untuk dilakukan? Kalau bagi Allah tidak ada yang mustahil! Kekuatiran tidak bisa menambah sejengkal hidup kita. Bahkan seringkali kita kuatir akan hari esok, padahal kita hidup untuk hari ini.
Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Hari esok memiliki kesusahanya sendiri. Kita harus belajar melalui burung-burung di langit yang tidak pernah menanam dan menyiram tetapi anehnya selalu terpelihara dengan baik. Kita justru lebih berharga dari burung-burung itu, maka percayalah, Allah pasti akan memperhatikan keperluan hidup dan tubuh kita.
Menurut ayat di atas, kalau kita mencari Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya terlebih dulu, tidak hanya Kerajaan-Nya dan kebenaran-Nya akan diberikan kepada kita, tetapi semua keperluan kita juga akan ditambahkan kepada kita!
Jadi kita perlu mengenal bahwa keperluan kita itu hanya tambahan saja, yang utama adalah Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya. Realitas kerajaan Allah hari ini adalah Gereja, sedangkan kebenaran-Nya ialah Firman-Nya.
Berlatihlah demikian sejak masa mudamu. Mencari Kerajaan Allah dan tidak hidup dalam kekuatiran! Amin.
Saat ada masalah apapun, jangan menanggungnya sendiri sehingga menyebabkan kekuatiran. Datanglah kepada Tuhan terlebih dahulu dan berdoalah, untuk “melemparkan” beban berat masalah itu kepada-Nya. Lalu, utamakanlah menikmati Tuhan lewat Firman-Nya, utamakanlah pelayanan, maka segala keperluan jasmani kita akan dicukupi.

Rabu, 15 Februari 2012

Hidup Bergaul dengan Allah


“... Filipus yang memberitakan Injil tentang Kerajaan Allah dan tentang nama Yesus Kristus, ...” (Kisah Para Rasul 9:42)
Ciri-ciri hidup Henokh ialah hidup bergaul dengan Allah (Kej 5:22). Kita tidak diberitahu bahwa dia bekerja bagi Allah atau melakukan hal-hal yang besar bagi Alah, tetapi dia hidup bergaul dengan Allah. Hal ini sangat berarti. Untuk hudup bergaul dengan seseorang, anda harus menyukainya. Jika saya tidak menyukai anda, saya tidak akan bergaul dengan anda.
Fakta Henokh hidup bergaul dengan Allah membuktikan bahwa ia mencintai Allah. Ia senang hidup di hadirat Allah. Tuhan Yesus mencela Gereja di Efesus karena mereka banyak bekerja bagi Allah, namun telah meninggalkan kasih yang semula (Wahyu 2:2-4). Tuhan tidak ingin melihat begitu banyak pekerjaan baik. Ia hanya ingin melihat kasih kita kepada-Nya.
Henokh hidup bergaul dengan Allah. Jika kita membaca Kejadian 5:21-24 dengan teliti, kita akan melihat bahwa henokh mulai hidup bergaul dengan Allah pada usia 65 tahun dan terus bergaul dengan-Nya selama 300 tahun. Henokh diangkat berdasarkan hidup bergaul dengan Allah selama 300 tahun. Henokh memberi kita teladan yang sangat baik, satu kehidupan yang bergaul dengan Allah.
Nuh mengikuti langkah-langkah Henokh, juga hidup bergaul dengan Allah (Kejadian 6:9). Sesungguhnya ia telah hidup bergaul dengan Allah lebih dari 300 tahun. Karena Nuh hidup bergaul dengan Allah, maka Allah menunjukkan kepadanya suatu visi mengenai apa yang ingin Ia lakukan dalam zaman itu. Nuh menerima visi bahtera, guna menyelamatkan 8 orang dari suku bangsa yang telah jatuh. Seperti Nuh, kita tidak boleh berbuatmenurut konsepsi kita. Apa yang kita lakukan harus menurut visi yang kita terima sewaktu kita bergaul dengan Tuhan.
Dalam pergaulan kita sehari-hari dengan Tuhan, kita pasti mengerti maksud hati, pikiran dan kehendak-Nya. Demikian kita akan bekerja dan melayani menurut maksud hati Allah, bukan menurut pikiran kita sendiri. Nuh menikmati Allah dengan jalan hidup bergaul dengan-Nya.
Semoga kita yang muda bukan hanya menjadi orang yang berseru nama Tuhan, terlebih memiliki kehidupan yang bergaul dengan Allah. Pastikan hidupmu adalah orang muda yang sedemikian bergaul dengan Allah.
Terkadang dalam berteman kita sering pilih-pilih. Hanya yang disukai yang diajak berteman. Namun terhadap Allah, kita tidak bisa pilih-pilih, harus berteman dan bukan hanya sekedar berteman, tapi hidup bergaul dengan Allah. Cobalah di sekolahmu kamu banyak menyeru nama Tuhan. Di rumah berlatih berdoa membaca Firman. Amin 

Minggu, 22 Januari 2012

Memburu Tuhan


Mazmur 105:4
Carilah TUHAN dan kekuatan-Nya, carilah wajah-Nya selalu!
Apakah anda seorang pemburu Tuhan atau malah orang yang terpenjara dalam masalalu? Sering kali kita berkata bahwa kita adalah para “pencari” Tuhan, namun tidak pernah kita sadari sedang terbelenggu oleh dosa dan beban di  masa lalu sehingga hanya berkeliaran tanpa arah dan tidak pernah menjangkau Tuhan.
Yesaya  55:6
berkata, “Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah  kepada-Nya selama Ia dekat!”  Mencari Tuhan adalah sebuah perintah, bukan pilihan. Anda harus mencari Tuhan, karena hal itu adalah sebuah kebutuhan yang harus terpenuhi. Tanpa Tuhan, hidup Anda akan terasa kosong. Tuhan adalah satu-satunya pribadi yang dapat memenuhi rasa kosong dalam hati Anda. Untuk dapat menemukan Tuhan, caranya sangat mudah:"Siapakah yang boleh naik ke atas gunung TUHAN? Siapakah yang boleh berdiri di tempat-Nya yang kudus?""Orang  yang bersih tangannya dan murni hatinya, yang tidak menyerahkan dirinya  kepada penipuan, dan yang tidak bersumpah palsu.” Mazmur 24:3-4
Kekudusan adalah saratnya, “sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.”(I Petrus 1:16). Bagaimanakah agar kita bisa menjadi kudus?
Lukas 11:2
menegaskan hal ini, “dan Aku menguduskan diri-Ku bagi mereka, supaya  mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.” Kebenaran dalam Yesus Kristus,  itulah yang menguduskan kita agar kita layak menghadap tahta Allah.
Jika selama ini Anda sering diintimidasi oleh masa lalu dan dosa serta beban  yang menindih, mari datanglah pada Yesus dan bebaskan diri Anda. Anda telah dimerdekakan melalui karya salib Kristus, dan Anda dapat bebas menghadap Tuhan. 

Pencuri Keakraban


I Yohanes 1:8-9
 Jika kita berkata, bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, makaRata TengahIa adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala  dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Seorang  laki-laki tua bersahabat dengan seorang anak laki-laki remaja yang  bekerja bersamanya di sebuah toko kerajinan kayu. Mereka sering bekerja bersama untuk memasang bagian-bagian rumit dari kerajinan kayu untuk dijual di toko-toko cinderamata lokal. Suatu hari, anak laki-laki itu mencuri beberapa pahatan kayu di tempat itu. Laki-laki tua yang menyaksikan kejadian itu dari dapur tidak mengatakan apa-apa tentang kejadian itu. Namun beberapa hari kemudian anak itu tidak masuk kerja. Bahkan ketika mereka bertemu, anak itu mulai menjauh  dan merasa malu. Persahabatan mereka yang dulunya begitu akrab, kini terputus. Keduanya seperti dua orang asing yang baru bertemu.
Hal yang sama terjadi ketika kita berbuat dosa. Akibat paling berbahaya bukanlah kerugian akibat tindakan kita yang salah, namun rusaknya hubungan kita dengan Allah. Hubungan kita yang akrab dengan Bapa sorgawi terputus, bukan karena Tuhan tidak ingin bersekutu dengan kita, namun karena kita yang bersembunyi dan menjauhkan diri dari-Nya. Namun karena kasih-Nya yang begitu besar, Yesus hadir dalam hidup kita untuk menghapus  semua rasa malu, rasa tertuduh dan juga menanggung semua dosa kita. Hal  ini Yesus lakukan, agar hubungan kita dengan Allah Bapa dipulihkan  kembali.
Jika  hari ini anda merasa ada yang menjadi penghalang hubungan Anda dengan  Bapa, apakah itu rasa bersalah, kemarahan, kebencian atau dosa lainnya, datanglah kepada Yesus. Akuilah dengan kerendahan hati semua yang telah anda lakukan dan alami. Mintalah Yesus untuk memulihkan Anda, dan mencairkan kebekuan yang ada dalam hubungan Anda dengan Bapa. Allah sedang menantikan Anda, Dia ingin berbincang akrab dengan Anda kembali.  Jangan biarkan dosa mencuri keakraban Anda dengan Bapa Sorgawi.

Rabu, 11 Januari 2012

Jangan Kuatir Akan Hari Esok (Matius 6:25-34)

Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari. Matius 6:34

Hanya orang mati yang tidak merasakan kekuatiran. Siapapun dia pasti mengalami rasa takut, bimbang ataupun rasa kuatir. manusia memiliki perasaan yang berubah-ubah. kadangkala rasa percaya diri begitu kuat, kadangkala pula sangsi akan kemampuannya. Allah "mengizinkan" ketakutan mendera hidup manusia untuk menguji imannya. itulah sebabnya banyak orang kuatir kemudian mencari jalan alternatif untuk memecahkan masalahnya.

Di bawah ini ada dua hal penting yang akan mengajar kita untuk menemukan jalan yang tepat dalam memecahkan rasa kuatir :

  1. Allah adalah Allah pemelihara : Dia membuktikan kuasa-Nya untuk menyelamatkan kita dari dosa melalui  pengorbanan-Nya yang besar di kayu salib. Kitapun melihat pemeliharaan Allah yang besar atas Bangsa Israel di padang gurun. Ketika mereka lapar, Tuhan menurunkan roti dan pada saat haus Tuhan memberi mereka air yang keluar dari gunung batu. Tidak ada kekurangan yang dialami Bangsa Israel selama 40 tahun di padang gurun karena Tuhan memelihara kahidupan mereka. Burung di udara yang tidak pernah menanam dan tidak menuai, dipelihara Tuhan dan bunga bakung di padang dihiasi Tuhan. Semua ini menunjukkan bahwa Allah selalu peduli akan ciptaan-Nya sampai pada hal terkecil sekalipun. Apalagi pada manusia yang dikasihi-Nya, Ia akan membuka tingkap-tingkap langit dan mencurahkan berkat-berkat-Nya.
  2. Penyerahan hidup sepenuhnya kepada Tuhan : Patut diingat bahwa hidup orang percaya ada dalam kontrol kuasa-Nya. Tuhan berfirman : "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan FirmanKu tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki dan kamu akan menerimanya" (Yohanes 15:7)
Refleksi :
Kita harus menyadari bahwa semua yang kita miliki adalah pemberian Allah. Apa yang kita makan, minum dan pakai semuanya karena anugerah-Nya. Mulailah dari sekarang untuk memohon pimpinan Allah, supaya berkat-Nya terus mengalir tanpa henti.



  • Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. 
    Filipi 4:6 
  • Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu. 
    1 Petrus 5:7 
  • Kesedihan melihat ke belakang. Kekuatiran melihat ke sekeliling. Iman melihat ke atas. 
    Anonim (Guidepost) 
  • Biasanya, orang lebih kuatir tentang hal yang tak dapat dilihatnya daripada yang dapat dilihatnya. 
    Julius Caesar 
  • Tak ada yang menguras tubuh seperti kekuatiran, dan orang yang mempunyai iman pada Tuhan harus malu untuk kuatir tentang apapun. 
    Mahatma Gandhi 
  • Mari kita tingkatkan rasa kuatir menjadi pemikiran sehat dan perencanaan. 
    Winston Churchill 
  • Bila saya menoleh ke belakang menengok segala kekuatiran saya, saya ingat cerita seorang tua di ranjang kematiannya bahwa ia mengalami berbagai kekuatiran dalam hidup, yang sebagian besar tak pernah terjadi. 
    Winston Churchill 
  • Kekuatiran mirip orang – akan tumbuh menjadi besar bila Anda memeliharanya. 
    Penulis tak dikenal 
  • Tak ada orang akan tenggelam oleh beban suatu hari. Tetapi bila beban esok ditambah ke beban hari ini, tak ada orang yang sanggup menanggungnya. 
    George Macdonald 
  • Kuatir adalah siklus pikir yang tidak efisien yang berputar disekeliling suatu pusat ketakutan. 
    Corrie Ten Boom 
  • Kekuatiran tak akan melenyapkan kesedihan esok, tetapi akan menghilangkan kegembiraan hari ini. 
    Leo Buscaglia 
  • Kita lebih banyak menderita oleh khayalan daripada oleh kenyataan. 
    Seneca 
  • Mereka yang kuatir sudah menderita akan hal yang mereka kuatirkan. 
    Montaigne, Essays, 1588 
  • Saya banyak mengalami kekuatiran, tetapi kebanyakan tak pernah terjadi. 
    Mark Twain 
  • Kuatir sama seperti membayar bunga untuk uang yang mungkin tak pernah Anda pinjam. 
    William Ralph Inge 
  • Tak ada gunanya membuka payung sebelum hujan. 
    Alice Caldwell Rice 
  • Pegangan hidup saya adalah: Berjagalah untuk hal yang terburuk, berharaplah akan hal yang terbaik dan terimalah apapun yang datang. 
    Robert E. Speer 
  • Bila Anda percaya bahwa merasa sedih atau kuatir dalam waktu cukup lama dapat mengubah masa lalu dan masa depan, maka Anda berada di planet dengan realitas yang beda. 
    William James 
  • Mengatasi kuatir dapat dilakukan dengan hidup satu hari setiap kali bahkan sesaat setiap kali. Kekuatiran Anda akan tumbang tak ada artinya. 
    Robert Anthony 
  • Bila orang yang kuatir akan kekurangannya mau mensyukuri kekayaan yang mereka miliki, mereka akan berhenti kuatir. 
    Dale Carnegie 
  • Bila Anda ingin mengetes ingatan Anda, cobalah untuk mengingat kembali yang Anda kuatirkan setahun yang lalu pada hari ini. 
    E. Joseph Cossman 
  • Banyak orang mengumpulkan berkas kayu untuk membangun jembatan yang tak pernah mereka seberangi. 
    Penulis tak dikenal 
  • Kuatir seperti kursi goyang, yang memberikan sesuatu untuk Anda lakukan namun Anda tak pernah sampai kemanapun. 
    Glenn Turner 
  • Kekuatiran sering memberikan bayangan yang besar untuk sesuatu yang kecil. 
    Pepatah Swedia 
  • Kita dapat dengan mudah mengatasi bila kita mau mengambil hanya beban hari ini. Tetapi beban menjadi terlalu berat bagi kita bila kita harus memikul beban hari kemarin pada beban hari ini ditambah beban hari esok sebelum kita perlu menanggungnya. 
    John Newton 
  • Sehari kuatir lebih melelahkan daripada seminggu kerja. 
    John Lubbock 
  • Betapa besar kepedihan yang harus kita bayar, untuk keburukan yang tak pernah terjadi. 
    Thomas Jefferson 
  • Kesedihan mempunyai batas, sedang kecemasan tidak ada batasnya. Kita sedih hanya untuk hal yang telah terjadi, tetapi cemas untuk semua hal yang mungkin terjadi. 
    Pliny the Younger 
  • Kesulitan yang nyata dapat diatasi, tetapi yang kita bayangkan tak dapat ditaklukkan. 
    Theodore N. Vail